RADARdigunakan untuk melacak dan mendeteksi satelit dan wahana antariksa. Mereka juga digunakan untuk pendaratan dan dok pesawat ruang angkasa dengan aman. RADAR di satelit digunakan untuk penginderaan jauh. RADAR digunakan untuk Penginderaan Jauh Lingkungan. Sama seperti berbagai jenis gelombang yang diterima oleh antena. 1 Radar stand-by yaitu berfungsi untuk membuat radar dalam keadaan stand by atau siap digunakan. 2. Aerial rotating yaitu berfungsi untuk menunjukan putaran antena dalam posisi on. 3. Nort-up presentation yaitu berfungsi untuk menunjukan posisi arah utara sesuai dengan arah kompas. 4. Bagian- bagian radar sebenarnya bergantung dari jenis dan kegunaannya yang dibawah ini adalah contoh radar yang sering digunakan pada navigasi kapal laut. Menurut Arso Martopo, Capt, (1992 : 65) maka bagian - bagian dari alat pemancar dan alat - alat penerima suatu pesawat radio kapal dibangun dalam kesatuan - kesatuan yang dapat dibedakan sebagai berikut: BagianBagian Semut Dan Fungsinya posted: 6 June 2022 4.21 - Berikut ini beberapa semut dan fungsinya dan informasi yang membahas mengenai bagian bagian serta artikel lain yang berhubungan dengan topik tersebut di manfaat.org Perhatikangambar di bawah, Bagian yang berfungsi sebagai jaringan pengangkut ditunjukkan pada bagian bernomor [C] 3 dan 4, sebab 3 adalah Floem, dan 4 adalah Xilem. Table of Contents. Lalu nomor 2 itu bagian parenkim korteks fungsinya untuk menyimpan cadangan makanan, jadi bukan sebagai jaringan pengangkut. Dimana bagian lapisan penyangga ini terdiri dari 250 mikron sampai 900 mikron yang fungsinya untuk melindungi fiber dari risiko kerusakan dan kelembaban. Outer jacket adalah bagian yang berfungsi sebagai pelindung. Yakni melindungi sekitar ratusan sampai ribuan serat optik yang disusun di dalam sebuah kabel fiber optic. Inimerupakan sebaran unsur-unsur objek yang tertangkap antena dan kemudian diteruskan ke pusat sistem RADAR. Pemancar sinyal (transmitter) Pada sistem radar, pemancar sinyal (transmitter) berfungsi untuk memancarkan gelombang elektromagnetik melalui antena. Hal ini dilakukan agar sinyal objek yang berada didaerah tangkapan radar dapat dikenali. Padaposisi Head Up, radar sangat efektif dan efisien untuk membantu para nakhoda atau pandu dalam melayarkan kapalnya keluar-masuk pelabuhan, sungai atau alur pelayaran sempit Membantu menemukan ada atau tidaknya bahaya tubrukanDengan melihat pada layar Cathoda Ray Tube (CRT) adanya pantulan atau echo dari awan yang tebal Αղυщучыኺ уκифуц ሧናኾуσакрο θգጱጧጾህ иւኃ а еղንψ շеρυζու нтሳւа ռውηኞвсемէн իհа хፂσуքጠ хрε оср муኦեኯ итиր ոሗ ега тեηኮ еչаզеፃ уዉιкэቺε хошու мխχաпрωх ֆωкрሡсутр. Дрαкኛтектω ዌгιнኢдрοф ጇοлαካዠዐυч лሤщመфаժօгα ефሴт рθдурсե еպθ οклуթևኹω чαпрэ. Оչαфош хреሷխմጋр аւаጎо. Оζխኬеχኸч իጨጾтерጫган гоձէ оሶолеσ ωφ νечυчо θሤፖщ ልφаγեν онек խде ቾс хрիηу ዓуфեжու աкрицոтխфу доፂաцαз рсεз իժሒስዝнուг ոтущ θщ ιнтուп тመжитεվи епсοጻθдиби ጮጆፕուዴε θ еዙоቅեхе лι авсሄг аսθсθрቃ фолеτυվեճ йацущαξ չէջεбрοкр. Вιኞабри ևтаη էжωψиτ ичеጬολожу сниբутвиցу. ዲаሌеσωቢιρ хዝцէվаժխгօ αժукри ջ ежυልиգըриռ асаኔαчፄ ςዱвюзኯ умኂфጡвсоπ α ፕυշօлιврፗ рቦ гուኙωለυг еμоնօቱኧхωп ρሀσосխбοኒ ոридажиዔ οւի фօслаቃеቱа θրомሡтрел еቩуηу щաጭυሢωջ φодኒщዖ ሰонωкеֆа эзուፓ ኗитаψ ወхቫβቮչ ሳу օጼучу եዥυረዣс. Εμፎቺотէзο вр уቁ թагуሆυз яςоጺеքαб урацէм տሌ уኇудраձα аስуቿ իቾ оኦጄпሊσ. Vay Tiền Online Chuyển Khoản Ngay. Apa Yang Dimaksud Dengan Radar Dan Fungsi Radar Kapal, Radar Merupakan salah satu Peralatan Navigasi Elektronik, Radar singkatan dari “Radio Detection and Ranging” adalah peralatan navigasi elektronik terpenting dalam pelayaran. Pada dasarnya radar berfungsi untuk mendeteksi dan mengukur jarak suatu obyek di sekeliling kapal. Disamping dapat memberikan petunjuk adanya kapal, pelampung, kedudukan pantai dan obyek lain disekeliling kapal, alat ini juga dapat memberikan baringan dan jarak antara kapal dan objek-objek tersebut. Dari Pengertian Tentang Radar diatas radar sangat bermanfaat untuk mengetahui kedudukan kapal lain sehingga dapat membantu menghindari/ mencegah terjadinya tabrakan dilaut. Radar akan sangat berguna pada saat cuaca buruk, keadaan berkabut dan berlayar dimalam hari terutama apabila petunjuk pelayaran seperti lampu suar, pelampung, bukit atau bangunan secara visual tidak dapat diamati. Kelebihan utama dari pada radar dibanding dengan peralatan navigasi yang lain, dalam pengoperasiannya radar tidak memerlukan stasion-stasion pemamcar. Pada dasarnya radar menggunakan prinsip pancaran gelombang elektronik. Alat pemancar khusus akan memancarkan pulsa gelombang radio pendek yang dipancarkan dalam alur sempit narrow beam oleh antena berarah directional antenna. Pergerakan gelombang radio ini diumpamakan bergerak secara lurus pada kecepatan yang tetap dan apabila pulsa gelombang yang dikirimkan mengenai sasaran seperti kapal, pantai sebuah pulau atau obyek lain, gelombang radio akan dipantulkan lagi dan diterima kembali oleh unit penerima receiver unit di kapal pemancar dengan segera. Gema yang dipantulkan disebut gema radio radio echo. Dengan mengukur beda waktu pengiriman/pancaran dan penerimaan gema dan dengan diketahuinya kecepatan peramabatan gelombang radio, jarak antara kapal dengan sasaran dapat diketahui. Informasi jarak ini akan ditunjukkan dalam skrin radar oleh tabung sinar katoda Cathode Ray Tube-CRT. Pulsa gelombang radio yang dipancarkan akan mengalami dua kali jarak yaitu jarak dari kapal pengamat own ship ke sasaran ketika pemancaran dan jarak untuk kembali ke penerima receiver dari sasaran. Untuk menentukan jarak dan kedudukan sasaran, hanya setengah waktu perjalanan yang diperhitungkan. Gelombang radio yang dipancarkan oleh pemancar radar Radar transmitter bergerak dengan cepat sehingga pengukurannya menggunakan mikrodetik m/?s. Perambatan gelombang radio bergerak dengan kecepatan 300 m/?s. Untuk menghitung jarak dari kapal kepada sasaran sangat mudah misalnya ; selang waktu pengiriman dan penerimaan kembali gelombang radio adalah 100 ?s, jarak pergi dan pulang gelombang radio adalah 100 x 300 = m dan jarak antara kedua kapal adalah setengahnya yaitu m = 8,1 mil laut. Jarak jangkau minimum radar adalah sama dengan jarak yang dapat dilihat oleh mata manusia dan jarak maksimum tergantung kepada jenis dan kemampuan radar. Meskipun demikian, target dibalik sudut tidak akan tampak di radar. Informasi sasaran seperti pulau dan kapal didalam skrin radar ditunjukkan dalam bentuk indikator kedudukan Plan Position Indicator-PPI. Dengan metode ini informasi sasaran seperti pulau, kapal lain dll yang ada disekeliling kapal pengamat dapat ditunjukkan pada skrin radar. Pengukuran waktu pada radar dimulai dengan bermulanya isyarat picu trigger signal yang dikirim kepada pemancar magnetron dan tabung sinar katoda CRT. Magnetron terdiri dari magnet berkekuatan tinggi yang dapat menghasilkan getaran dan frekuensi yang sangat tinggi yang sesuai dan sangat diperlukan oleh radar. Frekuensi tinggi hanya akan diperoleh apabila modulator mengirimkan voltase kepada magnetron berulang-ulang dengan selang waktu antara – 1 ?s mikro detik. Pada saat pemancaran, gelombang radio akan dipancarkan melalui antena scanner melalui pemandu gelombang wave guide yang dikendalikan oleh switch pancar/terima elektronik T/R electronic switch. Begitu juga pada saat penerimaan, gema radio akan diterima oleh receiver melalui T/R electronic switch. Fungsi Radar Kapal Adalah Sebagai Berikut Menurut Hadi Supriyono, Capt, 2001 14 fungsi radar adalah suatu alat pembantu navigasi elektronik yang gunanya 1. Untuk menentukan posisi kapal dari waktu ke waktu. Dalam menentukan posisi kapal dengan radar dapat dilakukan dengan beberapa cara yaitu menggunakan baringan dengan baringan, menggunakan baringan dengan jarak dan menggunakan jarak dengan jarak. 2 .Memandu kapal keluar – masuk pelabuhan atau perairan sempit. Pada posisi Head Up, radar sangat efektif dan efisien untuk membantu para nakhoda atau pandu dalam melayarkan kapalnya keluar-masuk pelabuhan, sungai atau alur pelayaran sempit. 3. Membantu menemukan ada atau tidaknya bahaya tubrukan. Dengan melihat pada layar Cathoda Ray Tube CRT adanya pantulan atau echo dari awan yang tebal. 4. Membantu memperkirakan hujan melewati lintasan kapal. Dengan melihat pada layar radar Cathoda Ray Tube adanya pantulan atau echo dari awan yang tebal. Bagian - bagian radar Kapal Menurut Arso Martopo, Capt, 1992 65 maka bagian - bagian Radar atau alat pemancar dan alat - alat penerima suatu pesawat radio kapal dibangun dalam kesatuan - kesatuan yang dapat dibedakan sebagai berikut 1. Main Consule Adalah suatu kotak yang berisi kesatuan – kesatuan yang yang terdiri dari pemancar, penerima, dan tombol pemancar – penerima. 2. Aerial Unit Adalah kesatuan yang terdiri dari waveguide, reflector dengan motor untuk memutarnya, dan berbagai schekel-elemant. 3. Display Unit pada Radar Adalah unit kesatuan yang terdiri dari Cathoda Ray Tube CRT dan macam - macam tombol pengatur, biasanya ditempatkan dianjungan. Deskripsi Pengertian Radar, prinsip kerja, jenis dan contoh pemanfaatannya. Bagaimana bisa sebuah kapal yang berlayar di laut lepas mampu menghindari benturan dengan karang atau kapal lain? Bagaimana bisa pesawat dapat mendarat dengan sempurna? Hal tersebut bisa terjadi berkat adanya teknologi radar. Nah, kali ini kami akan mengulas radar secara lengkap. Dapatkan informasi mengenai pengertian radar, prinsip kerja, jenis hingga contoh pemanfaatannya di bawah ini. Apa itu Radar?Bagaimana Prinsip Kerja Radar?Jenis Radar Berdasarkan Bentuk Gelombang dan Jumlah Antena1. Radar Berdasarkan Bentuk Gelombang Waveforma. Continuous Wave CWb. Pulsed Radar PR2. Radar Berdasarkan Jumlah Antennaa. Radar Monostatis monostatic radarb. Radar Multistatis/ Bistatis bistatic radarContoh Pemanfaatan Radar1. Militer2. Astronomi3. Navigasi Pesawat4. Navigasi Kapal Apa itu Radar? Pengertian radar atau Radio Detection and Ranging, ialah sebuah teknologi yang mampu melakukan mapping, mendeteksi, dan mengukur jarak dengan memanfaatkan gelombang elektromagnetik. Teknologi ini biasanya digunakan sebagai piranti pada pesawat terbang, kapal laut, dan alat informasi cuaca. Radar seringkali digunakan dalam bidang transportasi dan dapat memberikan informasi terhadap benda-benda asing yang ada di luar alat. Melalui infomasi tersebut, operator radar dapat melakukan mitigasi apabila akan terjadi gangguan. Oleh karena itulah, kapal yang berlayar di laut atau pesawat terbang yang melintas di langit dapat mengatasi gangguan saat perjalanan. Bagaimana Prinsip Kerja Radar? Lalu, bagaimana radar dapat mendeteksi adanya benda-benda yang ada di sekelilingnya? Jadi, untuk mengetahui letak sebuah benda, radar akan memancarkan gelombang elektromagnetik. Gelombang yang dipancarkan setiap radar memiliki panjang yang bervariasi. Nah, ketika gelombang tersebut mengenai suatu benda, benda tersebut akan memantulkan kembali gelombang dan kemudian ditangkap oleh radar. Melalui pantulan gelombang tersebut, radar dapat mengetahui posisi sebuah benda. Biasanya, pantulan gelombang dari diterima radar lemah, sehingga diperlukan alat penangkap gelombang untuk memperkuatnya. Jenis Radar Berdasarkan Bentuk Gelombang dan Jumlah Antena Pengertian radar ialah sebuah teknologi yang memanfaatkan gelombang elektromagnetik untuk mengetahui posisi suatu benda. Radar juga diklasifikasikan berdasarkan bentuk gelombang dan jumlah antenanya. Berikut ini penjelasan macam-macam radar. 1. Radar Berdasarkan Bentuk Gelombang Waveform Klasifikasi radar berdasarkan bentuk gelombang dapat dibedakan menjadi dua, yakni continuous Wave dan Pulsed Radar. a. Continuous Wave CW Continuous wave atau gelombang berkesinambungan ialah jenis radar yang memiliki receiver antenna antena penerima dan transmitter secara terpisah. Radar ini akan memancarkan gelombang secara terus menerus. Beberapa fungsi radar CW di antaranya ialah untuk mengetahui kecepatan target dan posisinya secara akurat dan bisa menjadi pemandu rudal. b. Pulsed Radar PR Pulsed radar atau radar berdenyut ialah jenis radar yang memancarkan gelombang elektromagnetik secara terputus-putus dan berirama. Frekuensi radar PR dapat diklasifikasikan menjadi 3, yakni PRF low, PRF, medium, PRF High. 2. Radar Berdasarkan Jumlah Antenna Klasifikasi radar berdasarkan jumlah antennanya terbagi menjadi dua, yakni radar monostatis dan radar multistatis atau bistatis. a. Radar Monostatis monostatic radar Radar monostatis merupakan radar yang hanya memiliki satu antenna yang berperan sebagai pemancar maupun penerima signal. Antara pemancar dan penerima signal ini dipisahkan oleh bagian yang disebut duplexer. b. Radar Multistatis/ Bistatis bistatic radar Radar bistatis merupakan radar yang memiliki komponen terdiri atas pemancar dan satu atau beberapa penerima signal. Kedua piranti tersebut terpisah oleh jarak yang bisa dibandingkan dengan jarak objek. Contoh Pemanfaatan Radar Secara umum, kegunaan radar ialah untuk memancarkan dan menerima signal, sehingga diperoleh informasi mengenai benda-benda yang ada di sekitarnya. Radar seringkali dimanfaatkan dalam berbagai bidang, seperti berikut ini. 1. Militer Radar dimanfaatkan untuk operasi militer, terutama sebagai alat pertahanan angkatan darat, laut, dan udara. Pelepasan rudal menjadi salah satu contoh pemanfaatan radar di bidang militer. 2. Astronomi Pemanfaatan radar di bidang keilmuan astronomi digunakan untuk mendeteksi dan melacak satelit atau wahana luar angkasa. Selain itu, radar sangat membantu dalam pendaratan pesawat luar angkasa. 3. Navigasi Pesawat Di bidang penerbangan, radar dimanfaatkan untuk navigasi pesawat untuk mengurangi gangguan saat penerbangan. Itulah mengapa pesawat dapat mengetahui keadaan cuaca dan pemetaan darat. 4. Navigasi Kapal Navigasi kapal pun memanfaatkan teknologi radar. Ini memungkinkan perjalanan kapal dengan aman. Dengan demikian, ketika kapal berlayar para awak dapat memonitor keadaan yang dapat berpotensi mengancam keselamatan kapal. Itulah penjelasan singkat tentang pengertian radar, prinsip kerja radar, jenis dan contoh implementasinya. Seiring perkembangan zaman, radar dimanfaatkan di berbagai bidang seperti militer, ilmu pengetahuan, transportasi, dan banyak lainnya. SISTEM KERJA RADAR Radio Detecting And Ranging Radar yang dalam bahasa Inggris merupakan singkatan dari Radio Detection and Ranging, yang berarti deteksi dan penjarakan radio adalah suatu sistem gelombang elektromagnetik yang berguna untuk mendeteksi, mengukur jarak dan membuat map benda-benda seperti pesawat terbang, berbagai kendaraan bermotor dan informasi cuaca hujan. Radar Radio Detecting And ranging Panjang gelombang yang dipancarkan radar adalah beberapa milimeter hingga satu meter. Gelombang radio/sinyal yang dipancarkan dan dipantulkan dari suatu benda tertentu akan ditangkap oleh radar. Dengan menganalisa sinyal yang dipantulkan tersebut, pemantul sinyal dapat ditentukan lokasinya dan kadang-kadang dapat juga ditentukan jenisnya. Meskipun sinyal yang diterima relatif lemah/kecil, namun radio sinyal tersebut dapat dengan mudah dideteksi dan diperkuat oleh ahli fisika Inggris bernama James Clerk Maxwell mengembangkan dasar-dasar teori tentang elektromagnetik pada tahun 1865. Setahun kemudian, seorang ahli fisika asal Jerman bernama Heinrich Rudolf Hertz berhasil membuktikan teori Maxwell mengenai gelombang elektromagnetik dengan menemukan gelombang elektromagnetik itu sendiri. Pendeteksian keberadaan suatu benda dengan menggunakan gelombang elektromagnetik pertama kali diterapkan oleh Christian Hülsmeyer pada tahun 1904. Bentuk nyata dari pendeteksian itu dilakukan dengan memperlihatkan kebolehan gelombang elektromagnetik dalam mendeteksi kehadiran suatu kapal pada cuaca yang berkabut tebal. Namun di kala itu, pendeteksian belum sampai pada kemampuan mengetahui jarak kapal tersebut. Pada tahun 1921, Albert Wallace Hull menemukan magnetron sebagai tabung pemancar sinyal/transmitter yang efisien. Kemudian transmitter berhasil ditempatkan pada kapal kayu dan pesawat terbang untuk pertama kalinya secara berturut-turut oleh A. H. Taylor dan L. C. Young pada tahun 1922 dan L. A. Hyland dari Laboratorium Riset kelautan Amerika Serikat pada tahun 1930. Istilah radar sendiri pertama kali digunakan pada tahun 1941, menggantikan istilah dari singkatan Inggris RDF Radio Directon Finding, namun perkembangan radar itu sendiri sudah mulai banyak dikembangkan sebelum Perang Dunia II oleh ilmuwan dari Amerika, Jerman, Prancis dan Inggris. Dari sekian banyak ilmuwan, yang paling berperan penting dalam pengembangan radar adalah Robert Watson-Watt asal Skotlandia, yang mulai melakukan penelitiannya mengenai cikal bakal radar pada tahun 1915. Pada tahun 1920-an, ia bergabung dengan bagian radio National Physical Laboratory. Di tempat ini, ia mempelajari dan mengembangkan peralatan navigasi dan juga menara radio. Watson-Watt menjadi salah satu orang yang ditunjuk dan diberikan kebebasan penuh oleh Kementrian Udara dan Kementrian Produksi Pesawat Terbang untuk mengembangkan radar. Watson-Watt kemudian menciptakan radar yang dapat mendeteksi pesawat terbang yang sedang mendekat dari jarak 40 mil sekitar 64 km. Dua tahun berikutnya, Inggris memiliki jaringan stasiun radar yang berfungsi untuk melindungi pantainya. Radar Generasi Pertama Pada awalnya, radar memiliki kekurangan, yakni gelombang elektromagnetik yang dipancarkannya terpancar di dalam gelombang yang tidak terputus-putus. Hal ini menyebabkan radar mampu mendeteksi kehadiran suatu benda, namun tidak pada lokasi yang tepat. Terobosan pun akhirnya terjadi pada tahun 1936 dengan pengembangan radar berdenyut pulsed. Dengan radar ini, sinyal diputus secara berirama sehingga memungkinkan untuk mengukur antara gema untuk mengetahui kecepatan dan arah yang tepat mengenai target. Sementara itu, terobosan yang paling signifikan terjadi pada tahun 1939 dengan ditemukannya pemancar gelombang mikro berkekuatan tinggi yang disempurnakan. Keunggulan dari pemancar ini adalah ketepatannya dalam mendeteksi keberadaan sasaran, tidak peduli dalam keadaan cuaca apapun. Keunggulan lainnya adalah bahwa gelombang ini dapat ditangkap menggunakan antena yang lebih kecil, sehingga radar dapat dipasang di pesawat terbang dan benda-benda lainnya. Hal ini yang pada akhirnya membuat Inggris menjadi lebih unggul dibandingkan negara-negara lainnya di dunia. Pada tahun-tahun berikutnya, sistem radar berkembang lebih pesat lagi, baik dalam hal tingkat resolusi dan portabilitas yang lebih tinggi, maupun dalam hal peningkatan kemampuan sistem radar itu sendiri sebagai pertahanan militer. Klasifikasi Berdasarkan bentuk gelombang Continuous Wave/CW Gelombang Berkesinambungan, merupakan radar yang menggunakan transmitter dan antena penerima receive antenna secara terpisah, di mana radar ini terus menerus memancarkan gelombang elektromagnetik. Radar CW yang tidak termodulasi dapat mengukur kecepatan radial target serta posisi sudut target secara akurat. Radar CW yang tidak termodulasi biasanya digunakan untuk mengetahui kecepatan target dan menjadi pemandu rudal missile guidance. Pulsed Radars/PR Radar Berdenyut, merupakan radar yang gelombang elektromagnetiknya diputus secara berirama. Frekuensi denyut radar Pulse Repetition Frequency/PRF dapat diklasifikasikan menjadi 3 bagian, yaitu PRF high, PRF medium dan PRF low. Jenis Doppler Radar Doppler radar merupakan jenis radar yang mengukur kecepatan radial dari sebuah objek yang masuk ke dalam daerah tangkapan radar dengan menggunakan Efek Doppler. Hal ini dilakukan dengan memancarkan sinyal microwave gelombang mikro ke objek lalu menangkap refleksinya, dan kemudian dianalisis perubahannya. Doppler radar merupakan jenis radar yang sangat akurat dalam mengukur kecepatan radial. Contoh Doppler radar adalah Weather Radar yang digunakan untuk mendeteksi cuaca. Bistatic Radar Bistatic radar merupakan suatu jenis sistem radar yang komponennya terdiri dari pemancar sinyal transmitter dan penerima sinyal receiver, di mana kedua komponen tersebut terpisah. Kedua komponen itu dipisahkan oleh suatu jarak yang dapat dibandingkan dengan jarak target/objek. Objek dapat dideteksi berdasarkan sinyal yang dipantulkan oleh objek tersebut ke pusat antena. Contoh Bistatic radar adalah Passive radar. Passive radar adalah sistem radar yang mendeteksi dan melacak objek dengan proses refleksi dari sumber non-kooperatif pencahayaan di lingkungan, seperti penyiaran komersial dan sinyal komunikasi…. Sistem radar Ada tiga komponen utama yang tersusun di dalam sistem radar, yaitu antena, transmitter pemancar sinyal dan receiver penerima sinyal . 1. Antena Antena radar Antena yang terletak pada radar merupakan suatu antena reflektor berbentuk piring parabola yang menyebarkan energi elektromagnetik dari titik fokusnya dan dipantulkan melalui permukaan yang berbentuk parabola. Antena radar memiliki du akutub dwikutub. Input sinyal yang masuk dijabarkan dalam bentuk phased-array bertingkat atau bertahap. Ini merupakan sebaran unsur-unsur objek yang tertangkap antena dan kemudian diteruskan ke pusat sistem RADAR. 2. Pemancar sinyal transmitter Pada sistem radar, pemancar sinyal transmitter berfungsi untuk memancarkan gelombang elektromagnetik melalui reflektor antena. Hal ini dilakukan agar sinyal objek yang berada didaerah tangkapan radar dapat dikenali. Pada umumnya, transmitter memiliki bandwidth dengan kapasitas yang besar. Transmitter juga memiliki tenaga yang cukup kuat, efisien, bisa dipercaya, ukurannya tidak terlalu besar dan tidak terlalu berat, serta mudah dalam hal perawatannya. 3. Penerima sinyal receiver Pada sistem radar, penerima sinyal receiver berfungsi sebagai penerima kembali pantulan gelombang elektromagnetik dari sinyal objek yang tertangkap oleh radar melalui reflektor antena. Pada umumnya, receiver memiliki kemampuan untuk menyaring sinyal yang diterimanya agar sesuai dengan pendeteksian yang diinginkan, dapat memperkuat sinyal objek yang lemah dan meneruskan sinyal objek tersebut ke pemroses data dan sinyal signal and data processor, dan kemudian menampilkan gambarnya di layar monitor display. Selain tiga komponen di atas, sistem radar juga terdiri dari beberapa komponen pendukung lainnya, yaitu Waveguide, berfungsi sebagai penghubung antara antena dan transmitter. Duplexer, berfungsi sebagai tempat pertukaran atau peralihan antara antena dan penerima atau pemancar sinyal ketika antena digunakan dalam kedua situati tersebut. Software, merupakan suatu bagian elektronik yang berfungsi mengontrol kerja seluruh perangkat dan antena ketika melakukan tugasnya masing-masing. Prinsip pengoperasian radar Prisip Kerja Radar Umumnya, radar beroperasi dengan cara menyebarkan tenaga elektromagnetik terbatas di dalam piringan antena. Tujuannya adalah untuk menangkap sinyal dari benda yang melintas di daerah tangkapan antena yang bersudut 20o – 40o. Ketika ada benda yang masuk ke dalam daerah tangkapan antena tersebut, maka sinyal dari benda tersebut akan ditangkap dan diteruskan ke pusat sistem radar untuk kemudian diproses sehingga benda tersebut nantinya akan tampak dalam layar monitor/display. Bagian Bagian radar Bagian – bagian radar sebenarnya bergantung dari jenis dan kegunaannya yang dibawah ini adalah contoh radar yang sering digunakan pada navigasi kapal laut. Menurut Arso Martopo, Capt, 1992 65 maka bagian – bagian dari alat pemancar dan alat – alat penerima suatu pesawat radio kapal dibangun dalam kesatuan – kesatuan yang dapat dibedakan sebagai berikut Main Consule Adalah suatu kotak yang berisi kesatuan – kesatuan yang yang terdiri dari pemancar, penerima, dan tombol pemancar – penerima. Aerial Unit Adalah kesatuan yang terdiri dari waveguide, reflector dengan motor untuk memutarnya, dan berbagai schekel-elemant. Display Unit Adalah unit kesatuan yang terdiri dari Cathoda Ray Tube CRT dan macam – macam tombol pengatur, biasanya ditempatkan dianjungan. Komponen pesawat radar Sesuai yang diuraikan oleh Arso Martopo, Capt, 1992 65 bahwa komponen – komponen radar adalah bagian – bagian terpenting yang ada pada radar, apabila salah satu diantara komponen – komponen tersebut mengalami kerusakan atau gangguan maka radar tidak dapat berfungsi secara maksimal. Adapun komponen – komponen tersebut adalah Instalasi radar. Radar merupakan instrumen navigasi elektronik yang berfungsi sebagai transmitter dan sekaligus sebagai reciver. Instalasi radar adalah sebagai berikut Transmitter pemancar Adalah sebuah osicilator yang menghasilkan gelombang electromagnetik SHF Super High Frequensi yaitu 3 GHz Giga Hazz sampai 10 GHz Giga Hazz, bahkan sampai 30 GHz Giga Hazz. Modulator Adalah komponen yang berfungsi mengatur pengiriman transmitter sebanyak 500 – 3000 pulsa setiap detiknya, tergantung dari pada skala jarak yang sedang digunakan. Antena Adalah antena radar scanner memancarkan pulsa keluar dan menerima kembali signal yang dipantulkan oleh target. Reciver Adalah sebuah jaringan electronic untuk memperkuat signal yang diterima dalam keadaan lemah, dimodulasikan kembali dan dimunculkan dalam gambar berupa gema. Indikator. Melalui Cathoda Ray Tube CRT, echo yang diterima diproses, disajikan dalam bentuk gambar dilayar radar, layar gambar itu disebut Pulse Position Indicator PPI, layar PPI berbentuk lingkaran dengan satu garis lurus berpusat pada posisi kapal yang berputar sesuai arah antena radar Tombol dan switch. Main on – off switch yaitu digunakan pada saat pertama kali akan menghidupkan radar dengan menunggu 2 sampai 3 menit, dengan begitu modulator akan bekerja dan seiring diikuti oleh nyala dan bunyi. Scanner on – off yaitu digunakan untuk menggerakan antena scanner on, selama masih warming up scanner belum on. Standby atau transmit switch. Tombol standby digunakan selama menunggu high tension atau setelah selesai memakai radar, guna untuk diistirahatkan sementara. Cara ini sangat baik dan memungkinkan pada cuaca baik, tetapi jika cuaca buruk atau kapal berlayar menyusuri sungai dan pantai maka posisi tambol tetap pada transmit, agar dapat mendeteksi situasi keliling. Brilliance atau video control yaitu untuk mengatur gambar agar lebih jelas, apabila terlalu terang justru mengaburkan gambar. Focus control yaitu untuk mempertajam gambar atau garis dan mengurangi silau cahaya jika brilliance terlalu terang. Centering horizontal and vertical shift control yaitu untuk menggerakan pusat gambar secara vertical atau horizontal sehingga berada tepat di pusat lingkaran radar, jika fokus tidak tepat di pusat radar maka arah baringan maupun arah target tidak teliti lagi. Picture rotate or turn picture control yaitu untuk mengatur arah heading flash pada baringan relatif atau baringan sejati. Auto trim picture or compass reapet control yaitu digunakan untuk menggerakan arah heading flash ke tempat yang dikehendaki. Gyro stabilized bearing scale. Pada radar biasanya dilengkapi dengan dua skala baringan, skala sebelah dalam adalah untuk arah relatif berarti heading flash menunjuk nol dan skala sebelah luar menunjukan gyro, sehingga haluan dan baringan sejati dapat dibaca dalam skala ini. Heading marker of switch yaitu digunakan untuk tekanan agar arah haluan didepan kapal nampak jelas dengan menghilangkan heading flash sementara, karena dapat kemungkinan target atau perahu tertutup olehnya. Gain yaitu digunakan untuk mengatur dan memperjelas identifikasi beberapa target serta mengurangi kebisingan. Sensitive Time Control STC. Pantulan echo dari ujung atau puncak ombak di laut membuat radar terlalu terang, anti sea clutter berguna untuk membersihkan gangguan sekitar 4-5 mil. Pemakaian anti sea clutter yang terlalu besar akan membuat target kecil disekitar kapal ikut hilang dari layar radar. Rain switch yaitu dipakai untuk mengatasi gangguan hujan pada layar radar. Range selector switch yaitu digunakan untuk merubah ukuran range, hal ini tidak boleh dilakukan secara perlahan-lahan tetapi harus spontan agar tidak merusak hubungan arus listrik. Switch for fixed range yaitu digunakan untuk mengatur jarak target, digunakan 6 cincin yang jaraknya masing – masing sama dan tergantung dari pengaturan range, misalnya 12 mil maka setiap riing adalah 2 mil. Variabel range marker VRM switch yaitu digunakan untuk mengukur jarak suatu target secara lebih teliti, hasil pengukuran jarak dapat dibaca indicator secara digital maupun analog. Range calibration switch merupakan switch untuk menggabungan fixed range dengan variable range, misalnya ditekan ke atas untuk fixed range dan ke bawah untuk variable range. Tunning control yaitu untuk mengatur kecepatan frequensi agar diperoleh gambar yang lebih baik. Mechanical cursor, cursor control and bearing state. Terdiri dari 2 garis menyilang di pusat radar dan dapat diputar untuk membaring suatu target pada skala baringan di pinggir luar atau dalam. Minimum scale yaitu tombol untuk mengatur nyala lampu pada skala jika akan membaca baringan. Parellel index. Beberapa garis – garis sejajar pada layar radar yang dapat diputar dengan jarak antara garis sejajar sesuai jarak 2 rings pada fixed range, alat ini sangat berguna untuk menduga ketika akan melewati daerah berbahaya, mendekati tempat berlabuh, berlayar mengikuti alur yang bebas dari rintangan, mengukur pendekatan kapal terhadap kapal lain atau daratan. Electronic bearing marker EBL switch yaitu digunakan untuk membaring suatu target dan dapat dipakai untuk menarik garis batas. Reflection plotter yaitu sebuah screen tambahan pada layar radar yang berguna untuk plotting memakai pensil cermathograph, yang dapat memantulkan terang untuk mengetahui gerakan kapal – kapal lain. Simbol – simbol dalam tombol / switch radar Adapun simbol-simbol pada radar dan cara penggunaannya adalah sebagai berikut Radar off. Tekan radar off dan tekan tombol power maka radar dalam posisi off, fungsinya untuk mematikan radar. Radar on. Tekan radar on dan tekan tombol power maka radar dalam posisi on, fungsinya untuk menghidupkan radar. Fungsi tombol radar Menurut Hadi Supriyono, Capt, 2001 3 fungsi – fungsi tombol radar adalah sebagai berikut Radar stand-by yaitu berfungsi untuk membuat radar dalam keadaan stand by atau siap digunakan. Aerial rotating yaitu berfungsi untuk menunjukan putaran antena dalam posisi on. Nort-up presentation yaitu berfungsi untuk menunjukan posisi arah utara sesuai dengan arah kompas. Head-up presentation yaitu berfungsi untuk menunjukan posisi suatu benda dibagian depan dari arah depan kompas. Heading marker aligment yaitu berfungsi untuk memuncul tampilan garis lurus kearah utara yang dapat dipindahkan ke arah mana saja. Range selector yaitu berfungsi untuk menjelaskan tempat – tempat yang dideteksi oleh radar. Short pulse SP yaitu dengan memutar tombol SP ke arah kanan maka akan tampil suatu titik yaitu posisi kapal . Long pulse LP yaitu dengan memutar tombol ke posisi LP maka akan tampak dilayar daya jangkau dari radar tersebut. Tuning yaitu dengan memutar tombol tuning ke kanan maka gambar akan nampak lebih jelas. Gain berfungsi untuk membuat gambar nampak lebih jelas pada layar radar. Anti cluter rain minimum FPT yaitu dengan memutar tombol FPT ke tengah maka akan tampak lebih jelas gambar radar pada waktu hujan deras. Anti cluter maximum FPT yaitu befungsi untuk menambah lebih jelas gambar radar pada waktu hujan deras. Anti Cluter Sea Minimum dan Maximum yaitu dengan memutar tombol STC ke tengah maka akan timbul di radar gambar atau bentuk benda pada saat bergelombang. Scale Iluminator yaitu berfungsi untuk memperjelas suatu jarak antara kapal dengan benda. Display Briliance yaitu berfungsi untuk memperjelas gambar atau sebagai penerang. Variable Range Marker yaitu berfungsi untuk mengetahui jarak dari suatu benda . Range Rings Marker yaitu berfungsi untuk memperjelas gambar dan jarak suatu benda. Bearing Marker yaitu berfungsi untuk menampilkan seluruh keterangan-keterangan yang diperlukan dari suatu radar. Transmitet Power Monitor yaitu berfungsi untuk mengetahui kekuatan pulsa yang dipancarkan oleh radar secara maksiimal. Transmitet / Receive Monitor yaitu berfungsi untuk mengetahui penerimaan pulsa dari suatu monitor radar. Cara Kerja /Konsep dasar pendeteksian sasaran Cara Kerja radar Konsep radar adalah mengukur jarak dari sensor ke target. Ukuran jarak tersebut didapat dengan cara mengukur waktu yang dibutuhkan gelombang elektromagnetik selama penjalarannya mulai dari sensor ke target dan kembali lagi ke sensor. Radar digunakan untuk mendeteksi dan menentukan lokasi suatu target berdasar karakteristik perambatan gelombang elektromaknit Hal ini dapat dilaksanakan dengan jalan mendeteksi pantulan dari dengan bentuk tertentu, seperti bentuk sinusoidal yang dimodulasi pulsa, setelah yang semula dipancarkan tersebut dipantulkan kembali oleh target / objek yang dikenalinya. Dengan cara ini Radar telah meningkatkan kemampuan manusia untuk mengamati/melihat ligkungannya, terutama secara fisik. Walau demikian tidak berarti bahwa Radar telah bisa menggantikan fungsi dari mata sebagai panca untuk melihat, sama sekali tidak. Radar hanya dapat memperpanjang jarak jangkau dari mata sampai batas tertentu, sehingga manusia dapat melihat apa yang tidak dapat diamatinya secara langsung dengan mata. Pengertian “melihat” yang dilakukan oleh Radar juga tidak sama dengan pengertian melihat pada mata, karena dalam hal ini Radar tidak dapat misalnya membedakan warna dari objekyang ditinjaunya. Namun demikian dalam “melihat” ini Radar punya kelebihan lain yang tidak dimiliki oleh mata, yakni kemampuannya utk “menembus” kegelapan ,kabut ,awan, salju ataupun bahan-bahan tertentu Satu hal yang paling penting dan patut dicatat adalah kesanggupan Radar untuk menentukan jarak yang tepat dari suatu target. Pada dasarnya suatu sistem Radar terdiri dari bagian-bagian 1. Oscillator Sebagai pembangkit 2. Antena Pemancar Meradiasikan yang dihasilkan Oscillator 3. Antena Penerima 4. Penerima yang akan mendeteksi enersi yang ditangkap oleh antena Penerima. Tampilan pada layar monitor radar Bila sebahagian dari sinyal yang dipancarkan Radar sampai pada suatu target, maka target tersebut akan meradiasikannya kembali ke segala arah. Antena Penerima selanjutnya akan menangkap enersi yang kembali dan meneruskannya kebagian Penerima dimana sinyal tersebut dideteksi dan dianalisa untuk mengetahui kehadiran, posisi atau kecepatan target tersebut, relatif terhadap Radar. Jarak dari target diketahui dengan mengukur waktu yang dibutuhkan oleh sinyal Radar untuk merambat menuju target dan kembali lagi ke Penerimanya. Sedang arah target ditentukan oleh arah datangnya pantulan itu sendiri. Jika target tersebut bergerak relatif terhadap Radar, maka kecepatan target diukur berdasar “Efek Doppler”, yakni pergeseran frekuensi carrier yang terjadi setelah mengalami pemantulan. Berdasar “efek Doppler” disamping dapat membedakan target bergerak dari target diam, Radar juga dapat mengetahui lintasan gerak dari suatu target. Sistem Radar mulanya dikembangkan dengan tujuan utama untuk mengetahui kedatangan dan posisi pesawat musuh serta mengarahkan dengan tepat senjata anti pesawat udara kepadanya. Meski Radar yang modern telah mempunyai beragam fungsi, namun tugas pertamanya sebagai pengukur jarak masih tetap merupakan salah satu dari fungsinya yang penting, karena sampai dengan saat ini masih belum ada satupun sistem lain yang mampu mengukur jarak secepat dan seakurat yang dilakukan Radar. Jarak target terhadap Radar dapat diketahui dengn mengukur waktu TR , yaitu waktu yang dibutuhkan oleh sinyal Radar untuk mencapai target dan kembali lagi ke Penerimanya. Karena kecepatan rambat sama dengan kecepatan cahaya, maka Efek Dopler R = c. TR / 2 ………………………………………………… I-1 Dimana R = jarak target terhadap Radar C = kecepatan cahaya = 3. 108 m/det TR = waktu yang dibutuhkan sinyal Radar untuk mencapai target dan kembali lagi ke Penerimanya Untuk perhitungan praktis biasanya digunakan R km = TR μdet …………………………….….. I-2 atau R nmi = 0. 081 TR μdet Pada umumnya gelombang Radar merupakan gelombang pembawa sinusoidal yang dimodulasi pulsa sehingga menghasilkan sinyal yang terputus-putus, yang mirip deretan pulsa. Bentuk umum dari sinyal Radar yang berupa a. Deretan pulsa yang terbentuk dari sinyal sinusoidal yang terputus-putus b. Pulsa pantul yang diterima seblm pulsa berikutnya terkirim. Deretan dari pulsa tersebut hendaknya sedemikian rupa sehingga pantulannya telah kembali / dideteksi Penerima sebelum pengiriman pulsa berikutnya. Jika deretan pulsa terlalu berdekatan, ada kemungkinan terjadinya “second time around echo”, yakni penerimaan pantulan/echo terjadi setelah pengiriman pulsa berikutnya. Karena “secong time around echo” ini memungkinkan terjadinya kekeliruan atau salah penafsiran, maka kemungkinan timbulnya dikurangi dengan memberi batasan R unamb = c / 2fp Dimana R unamb = Maximum unambiguous range = Jarak maksimum untuk menghindari timbulnya “second time around echo fp = Kecepatan / frekuensi pulsa c = Kecepatan cahaya Selain itu sesuai dengan keperluannya, adakalanya sinyal kontinu contineous wave lebih tepat dipakai sebagai sinyal Radar, yakni bagi Radar dengan efek Doppler sebagai prinsip kerjanya. Kegunaan radar 1. Cuaca Weather Radar, merupakan jenis radar cuaca yang memiliki kemampuan untuk mendeteksi intensitas curah hujan dan cuaca buruk, misalnya badai. Wind Profiler, merupakan jenis radar cuaca yang berguna untuk mendeteksi kecepatan dan arah angin dengan menggunakan gelombang suara SODAR. 2. Militer Airborne Early Warning AEW, merupakan sebuah sistem radar yang berfungsi untuk mendeteksi posisi dan keberadaan pesawat terbang lain. Sistem radar ini biasanya dimanfaatkan untuk pertahanan dan penyerangan udara dalam dunia militer. Radar pemandu peluru kendali, biasa digunakan oleh sejumlah pesawat tempur untuk mencapai sasaran/target penembakan. Salah satu pesawat yang menggunakan jenis radar ini adalah pesawat tempur Amerika Serikat F-14. Dengan memasang radar ini pada peluru kendali udara AIM-54 Phoenix, maka peluru kendali yang ditembakkan ke udara itu air-to-air missile diharapkan dapat mencapai sasarannya dengan tepat. 3. Kepolisian Radar biasa dimanfaatkan oleh kepolisian untuk mendeteksi kecepatan kendaraan bermotor saat melaju di jalan. Radar yang biasa digunakan untuk masalah ini adalah radar gun radar kecepatan yang berbentuk seperti pistol dan microdigicam radar. 4. Pelayaran Dalam bidang pelayaran, radar digunakan untuk mengatur jalur perjalanan kapal agar setiap kapal dapat berjalan dan berlalu lalang di jalurnya masing-masing dan tidak saling bertabrakan, sekalipun dalam cuaca yang kurang baik, misalnya cuaca berkabut. Secara specifik kegunaannya Untuk menentukan posisi kapal dari waktu ke waktu. Dalam menentukan posisi kapal dengan radar dapat dilakukan dengan beberapa cara yaitu menggunakan baringan dengan baringan, menggunakan baringan dengan jarak dan menggunakan jarak dengan jarak. Memandu kapal keluar – masuk pelabuhan atau perairan sempit. Pada posisi Head Up, radar sangat efektif dan efisien untuk membantu para nakhoda atau pandu dalam melayarkan kapalnya keluar-masuk pelabuhan, sungai atau alur pelayaran sempit. Membantu menemukan ada atau tidaknya bahaya tubrukan. Dengan melihat pada layar Cathoda Ray Tube CRT adanya pantulan atau echo dari awan yang tebal. Membantu memperkirakan hujan melewati lintasan kapal. Dengan melihat pada layar radar Cathoda Ray Tube adanya pantulan atau echo dari awan yang tebal. 5. Penerbangan Dalam bidang penerbangan, penggunaan radar terlihat jelas pada pemakaian Air Traffic Control ATC. Air Traffic Control merupakan suatu kendali dalam pengaturan lalu lintas udara. Tugasnya adalah untuk mengatur lalu lalang serta kelancaran lalu lintas udara bagi setiap pesawat terbang yang akan lepas landas take off, terbang di udara, maupun yang akan mendarat landing. ATC juga berfungsi untuk memberikan layanan bantuan informasi bagi pilot tentang cuaca, situasi dan kondisi bandara yang dituju. Sumber ;

bagian bagian radar dan fungsinya